Di tempat saya bekerja, rotasi penugasan kerja bagaikan rejeki-jodoh-dan-ajal, datangnya ga bisa disangka-sangka. Di tanggal 15 Oktober 2016 sekitar 01.00 dini hari, seorang pegawai HRD di kantor pusat mengunggah pengumuman pada halaman website internal, menyebar, dan membangunkan hampir 20 ribu staf level pelaksana yang mungkin sebelumnya telah berharap-harap cemas. Iya, saya tidak salah ketik, jam 1 dini hari. Saya dulu sempat berpikir kalau aksi coret atap gedung DPR oleh Pong Harjatmo adalah aksi paling iseng senusantara. Btw, ada namaku disebut di pengumuman itu.
Selama 12 tahun mengabdi untuk Direktorat Jenderal Pajak, ini menjadi rotasi yang kali kedua buat saya. Rotasi kali ini sedikit mendongak 45 derajat, karena ada unsur promosi kecil di sana. Saya merasa sangat semung (semangat dan bingung, halah). Saya merasa semangat karena hati kecil saya berkata saya siap untuk amanah yang baru. Tapi hati kecil orang lain siapa yg menahu. :p
Saya juga jadi bingung, karena akhirnya jarak rumah dan kantor baru sekitar 50 km, maka setiap harinya saya harus menempuh 100 km. Lalu, setidaknya setiap bulan saya harus menyisihkan 200ribu untuk jasa pijat.
Tapi kemudian salah satu atasan saya mengingatkan untuk senantiasa bersyukur. Ah….betul, makasih telah mengingatkan bu. Pegawai lain yang dipindah ribuan kilometer mungkin ingin menampar saya saat ini.
Rekan-rekan kantor saya yang baik pun menyiapkan seremoni perpisahan kecil. Duh baiknya mereka, padahal saya jahat. Temanya catatan akhir sekolah. Beugh. Bayangkan, sejumlah manusia paruh baya mengenakan seragam putih abu-abu. Pemandangan yang mengiritasi mata!


Wahaha…kocak. Makasih yaaa…kakak-kakak…..
Bagian yang paling berat adalah saat harus berkunjung dari satu ruangan ke ruangan lain, menemui rekan-rekan yang akan ditinggalkan, berjabat tangan, mengucapkan maaf dan sampai jumpa. Ingat…ingat! Boys don’t cry! tapi tetap berkaca-kaca jua. Hal yang melegakan adalah saya bukan manusia berdarah dingin.
Tapi hey…apa yang harus diharukan? Walaupun wilayah kerjanya se Indonesia Raya, tapi sungguh DJP itu ‘kecil’. Entah karena event apa, pegawai yg berpisah pasti akan bertemu lagi. Bahkan suatu saat bekerja sama lagi dalam kantor yang sama. Maka darinya, kalo dipikir-pikir sebenarnya tak perlu ada air mata lho. Etapi angel sih…. :’)
Ah… Show must go on. Dalam berkarir, rotasi adalah hal yang lumrah. Nenek moyang kita seorang pelaut, bukan?